DEPOKPOS – Manusia sering kali mengukur kekuatan berdasarkan ukuran: tinggi, berat, luas, dan jumlah. Namun bagaimana jika yang kita ukur adalah kebesaran Allah? Bisakah kita bayangkan? Tidak mungkin. Tetapi Allah memberi kita isyarat lewat ciptaan-Nya—terutama para malaikat, makhluk-Nya yang tak terlihat namun luar biasa. Dalam artikel ini, kita akan mencoba merenungkan kebesaran Allah melalui kisah menakjubkan Nabi Muhammad SAW melihat Malaikat Jibril, dan bagaimana satu demi satu, para malaikat lainnya menunjukkan betapa tak terjangkaunya keagungan Sang Pencipta.
Ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, beliau pernah melihat Malaikat Jibril dalam bentuk aslinya. Dalam sebuah riwayat disebutkan, Jibril memiliki enam ratus sayap yang memenuhi ufuk langit. Setiap helai bulu di sayapnya menyimpan cahaya dan keindahan yang luar biasa. Ketika Nabi melihatnya, beliau begitu terperanjat hingga jatuh tersungkur ke bumi karena kagum dan takut.
Namun, dalam catatan para ulama dan atsar yang disampaikan oleh generasi awal, disebutkan bahwa sebesar apapun Malaikat Jibril, masih ada malaikat lain yang lebih dahsyat: Malaikat Izrail, sang pencabut nyawa. Jika seluruh sayap Jibril dibentangkan, belumlah sebanding dengan satu sayap Malaikat Izrail. Malaikat ini diberi kemampuan untuk mencabut nyawa seluruh makhluk, dari awal penciptaan hingga hari kiamat—suatu tugas yang luar biasa agung dan menakutkan sekaligus.
Tapi bahkan Malaikat Izrail bukanlah yang terbesar. Di atasnya, ada para Malaikat Serafim—malaikat pengangkat ‘Arsy Allah. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa jumlah malaikat pengangkat ‘Arsy adalah delapan. Jika seluruh sayap Malaikat Izrail dibentangkan, maka belum akan menyamai satu sayap dari malaikat pengangkat ‘Arsy. Dalam satu riwayat, bahkan dikisahkan bahwa jarak antara cuping telinga dan pundaknya membutuhkan perjalanan tujuh ratus tahun. Bayangkan, itu baru satu bagian tubuh dari malaikat pengangkat ‘Arsy.
Semua perbandingan ini bukan untuk mengukur siapa paling kuat di antara para malaikat. Namun menjadi cermin bagi kita, betapa maha dahsyat dan besar Allah yang menciptakan mereka semua. Jika ciptaan-Nya saja demikian luar biasa, bagaimana dengan Sang Pencipta? Jika Jibril saja membuat Nabi terjatuh karena ketakutan, bagaimana jika Allah yang menampakkan Diri-Nya?
Allah berfirman dalam Al-Qur’an: *’Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka.’* (QS. An-Nahl: 50)
Kita mungkin tak akan pernah bisa membayangkan kebesaran Allah secara sempurna. Namun melalui kisah dan isyarat dalam wahyu, Allah memperlihatkan kepada kita bahwa kekuasaan-Nya tak berbatas. Jika hari ini kita merasa sombong, cukup renungkan: jika satu helai sayap Jibril saja bisa menutup langit, dan itu pun belum apa-apa dibanding malaikat lainnya, lalu siapa kita? Dan bagaimana kebesaran Allah, Tuhan dari segala yang ada?
Muhammad Fadhil Abdul Aziz
Dari penerima Beasiswa ACME Free UKT, Imam Budi Hartono
