Minimnya Pekerjaan Ditengah Tekanan Hidup Modern

DEPOKPOS – Di era kehidupan yang semakin modern ini segala gemerlap dengan berbagai kemajuannya, yang membuat pengangguran yang semakin meningkat pada saat ini yang mencapai 3,09 juta orang yang terjadi karena minimnya lapangan pekerjaan di tengah tekanan hidup yang semakin mencekik. Sehingga generasi muda, khususnya saat ini merasakan beban ini dengan sangat nyata. Yang dimana Persaingan yang ketat, tuntutan kualifikasi yang tinggi, dan biaya hidup yang terus merangkak naik sehingga menciptakan siklus sulit yang membuat banyak orang merasa terjebak di era kehidupan modern saat ini.

Salah satu faktor utamanya yaitu karena kesenjangan sosial atau pendidikan dan lapangan kerja. Banyak lulusan perguruan tinggi sekarang yang mengalami berbagai kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka, Keterampilan yang diajarkan di kampus dan skill yang mereka miliki yang terkadang tidak selaras dengan kebutuhan industri itu sendiri, sehingga dapat menciptakan kesenjangan yang menghambat penyerapan tenaga kerja. Hal ini diperparah oleh otomatisasi dan digitalisasi yang semakin pesat, yang menggantikan peran manusia dalam beberapa sektor pekerjaan.

Yang dimana tekanan ekonomi juga dapat menjadi pemicu utama. Tingginya biaya hidup saat ini, mulai dari perumahan, transportasi, hingga pendidikan,yang memaksa banyak orang untuk bekerja keras demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Minimnya pekerjaan berkualitas memaksa mereka untuk menerima pekerjaan dengan gaji rendah dan kondisi kerja yang kurang ideal, yang menciptakan lingkaran sendiri yang sulit diputuskan.

Bacaan Lainnya

Mungkin Kondisi ini semakin diperburuk oleh karena kurangnya akses terhadap program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang terjangkau dan relevan. Dampaknya pun terasa luas. Minimnya pekerjaan dapat menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran semakin tinggi, kemiskinan, dan bahkan kriminalitas. Yang dapat terjadinya stres dan kecemasan yang ditimbulkan oleh tekanan ekonomi dan persaingan kerja dapat berdampak negatif yang dapat menganggu kesehatan mental baik individu maupun dalam keluarga. Karena hal ini juga dapat menghambat kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

Upaya yang kita lakukan untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak. Pemerintah juga perlu berperan aktif dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan melalui kebijakan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi, serta membuat berbagai program pelatihan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri. Sektor swasta juga perlu berperan dalam menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan dan bermartabat. Selain itu, peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas dan program pengembangan keterampilan sangat penting untuk dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja.Penting juga untuk menumbuhkan budaya kewirausahaan di kalangan masyarakat.

Membangun bisnis sendiri dapat menjadi solusi alternatif bagi mereka yang kesulitan mencari pekerjaan formal agar dapat mengurangi tingkat pengangguran saat ini, dan dengan adanya dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait dalam bentuk akses permodalan, pelatihan, dan mentoring sangat krusial yang mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM). Minimnya pekerjaan di tengah tekanan hidup yang modern pada saat ini merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi terpadu dan berkelanjutan. Hanya dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil dan berkesempatan bagi semua orang dalam meraih kehidupan yang lebih baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Titi Purnama Sari Giawa

Pos terkait