Maraknya Pinjol Dikalangan Anak Muda

Anak muda seringkali tertarik pada PINJOL karena gaya hidup konsumtif yang tinggi dan dorongan untuk selalu tampil mengikuti tren

DEPOKPOS – Perkembangan Teknologi finansial membawa banyaknya kemudahan, termasuk hadirnya layanan Pinjaman Online(pinjol).

Sasaran PINJOL kini tidak hanya pelaku usaha atau masyarakat yang membutuhkan
dana darurat, tetapi juga semakin diminati oleh kalangan anak muda.

Fenomena ini menimbulkan keprihatinan, sebab penggunaan PINJOL yang tidak bijak dapat menimbulkan masalah serius.

Anak muda seringkali tertarik pada PINJOL karena gaya hidup konsumtif yang tinggi dan dorongan untuk selalu tampil mengikuti tren.

Kebutuhan terhadap Gadget yang terbaru, nongkrong di tempat hits, atau traveling menjadi alasan utama mereka mencari dana cepat.

Sayangnya, Minimnya literasi keuangan membuat banyak dari anak muda sekarang tidak menyadari bahwa pinjaman yang diambil akan berbunga tinggi dan dapat menjadi beban berat. PINJOL menawarkan kemudahan yang sangat menggoda proses cepat, syarat minim, bahkan tanpa jaminan.

Namun di balik itu, ada resiko besar seperti bunga yang mencekik, denda keterlambatan yang tinggi, hingga ancaman dari penagih utang. Tidak jarang data pribadi peminjam disebarluaskan atau digunakan sebagai alat intimidasi, terutama jika meminjam dari Pinjol Ilegal.

Solusi dari permasalahan ini tidak hanya bergantung pada penegakan hukum terhadap Pinjol Ilegal, tetapi juga pada edukasi keuangan sejak dini. Sekolah dan lembaga pendidikan perlu menyisipkan literasi keuangan dalam kurikulumnya. Pemerintah dan influencer juga diharapkan mendorong gaya hidup hemat dan penggunaan teknologi finansial yang bijak.

PINJOL sejatinya bisa menjadi solusi, namun hanya jika digunakan dengan tanggung jawab dan penuh kesadaran. Anak muda perlu menyadari bahwa utang bukanlah cara hidup, melainkan opsi terakhir dalam kondisi mendesak yang harus ditangani dengan perencanaan matang.

Wira Hanna Tampubolon
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pamulang.

Pos terkait