DEPOPOS – Perkembangan teknologi memberikan dampak besar dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Pada usia yang seharusnya diisi dengan interaksi langsung dan permainan fisik, kini banyak anak justru tenggelam dalam dunia media sosial, bahkan sebelum mereka cukup dewasa untuk memahaminya.
Fenomena ini menunjukkan adanya ketergantungan sejak dini, yang tidak hanya memengaruhi perkembangan emosional dan sosial, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan perilaku di masa mendatang.
Peran Orang Tua
Orang tua memiliki peran utama dalam membentuk kebiasaan digital anak. Anak belajar melalui contoh, sehingga perilaku orang tua dalam menggunakan gawai pun berpengaruh besar. Oleh karena itu, pengawasan dan pendampingan sangat diperlukan. Orang tua perlu memperkenalkan batasan penggunaan gawai sejak dini serta memberikan pemahaman tentang konten yang layak dan tidak layak diakses.
Selain itu, keterlibatan orang tua dalam aktivitas sehari-hari anak seperti bermain, membaca, atau berdiskusi ringan dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan penggunaan gawai secara terus-menerus.
Solusi untuk Mengurangi Ketergantungan Anak pada Media Sosial
1. Membatasi Waktu Penggunaan
Terapkan aturan waktu penggunaan gawai, misalnya hanya 1 jam per hari. Gunakan fitur pengawasan orang tua untuk membantu mengatur durasi.
2. Menciptakan Zona Bebas Gawai
Tetapkan area tertentu di rumah, seperti ruang makan atau kamar tidur, sebagai zona tanpa gawai agar anak dapat fokus pada interaksi nyata.
3. Mengalihkan pada Kegiatan Positif
Ajak anak mengikuti kegiatan fisik seperti olahraga, menggambar, atau kegiatan sosial agar mereka tidak hanya bergantung pada media digital.
4. Menjadi Teladan yang Baik
Orang tua perlu menunjukkan perilaku yang bijak dalam menggunakan media sosial. Keteladanan adalah pendidikan yang paling efektif.
Siti Latifhatul Rohmah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Prodi Akuntansi Universitas Pamulang
