DEPOKPOS – Teknologi kini sudah mengubah cara hidup, belajar, dan cara berinteraksi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teknologi mempunyai arti metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan, keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Dengan perkembangan teknologi digital saat ini yang semakin pesat, kita dapat dengan mudah mengakses informasi, menghemat waktu, sebagai media hiburan dan melakukan transaksi keuangan dengan singkat. Namun, kemajuan teknologi digital yang semakin pesat juga membawa beberapa tantangan yang memicu etika yang perlu kita hadapi.
Etika ini merupakan prinsip-prinsip moral yang menjadi pegangan manusia harus bertindak secara etis serta tolak ukur dalam menilai baik buruknya suatu tindakan. Perubahan yang terjadi pada cara berpikir manusia sebagai salah satu akibat perkembangan teknologi, sedikit berpengaruh dalam cara pandang manusia terhadap etika dan norma-norma dalam kehidupannya.
Ancaman Terhadap Privasi dan Keamanan Data
Privasi data telah menjadi isu kritis bagi individu dan organisasi. Dengan meningkatnya jumlah informasi pribadi, resiko yang terkait dengan pelanggaran data dan pelanggaran privasi semakin tinggi. Privasi data dapat menangani informasi pribadi dan sensitif dengan cara memastikan keamanan informasi tersebut terlindungi dari akses, penyalahgunaan, atau pengungkapan yang tidak sah.
Mengapa privasi data penting ?
Karena dapat melindungi informasi pribadi, mempertahankan kepercayaan terhadap pelanggan ketika kita sedang membuka suatu usaha, mencegah pencurian identitas yang dapat menyebabkan kerugian finansial dan merusak reputasi seseorang, dan kepatuhan terhadap regulasi data yang ketat yang harus di patuhi untuk menghindari konsekuensi hukum.
Pada tahun 2016, terdapat 20 laporan pencurian data yang dilaporkan, yang kemudian melonjak menjadi 182 kasus di tahun 2020. Karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa layanan internet yang kita gunakan telah dilengkapi dengan metode keamanan data yang memadai. Ada tiga elemen utama dalam keamanan data, yaitu kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), dan ketersediaan (availability). Ketiga elemen ini dikenal sebagai CIA Triad, yang merupakan model keamanan yang dikembangkan untuk membantu manusia memahami aspek-aspek keamanan teknologi informasi.
Kesenjangan Sosial dan Digital
Akses teknologi yang tidak merata kesenjangan digital mengacu pada disparitas yang terjadi antara individu, kelompok, atau wilayah dalam hal akses, pemanfaatan, dan dampak dari teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dapat menyebabkan berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, ekonomi dan sosial. Berikut ini cara utama dalam mengurangi kesenjangan digital ;
Akses teknologi yang tidak merata kesenjangan digital mengacu pada disparitas yang terjadi antara individu, kelompok, atau wilayah dalam hal akses, pemanfaatan, dan dampak dari teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dapat menyebabkan berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, ekonomi dan sosial. Berikut ini cara utama dalam mengurangi kesenjangan digital :
⦁ Aksesibilitas Teknologi
Program ini mengatur penyebaran jaringan internet di daerah terpencil dan penyediaan perangkat teknologi yang terjangkau di beberapa daerah pelosok.
⦁ Ekonomi Digital
Dalam bidang ekonomi, E-commerce, teleworking, dan fintech memungkinkan individu dan usaha kecil untuk mengakses pasar yang lebih luas dan layanan keuangan yang lebih mudah, jangkauan bagi daerah yang kurang berkembang dalam akses fisik ke pasar dan resiko pengangguran akan berkurang. Dengan demikian, teknologi informasi dapat membantu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
⦁ Pendidikan dan Literasi Digital
Teknologi infomasi juga mendukung perkembangan pendidikan dan literasi digital, platfrom pembelajaran daring yang semakin maju menjadi integral dalam upaya mempersiapkan generasi mendatang untuk mengadapi tantangan global. Literasi digital juga mendapat pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan kita secara luas.
Etika Dalam Penggunaan Teknologi
Pendidikan etika harus menjadi bagian integral bagi para pengembang AI, menggabungkan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai bidang kehidupan telah menyebabkan berbagai pertimbangan etika yang memerlukan penanganan yang cermat. Akuntabilitas, keadilan dan transparan dari sistem AI pada privasi dan keamanan, potensi AI untuk melanggengkan bias dan diskriminasi yang ada, dan tanggung jawab pengembang dan pengguna untuk memastikan bahwa AI digunakan secara etis dan bertanggung jawab.
Etika dalam penggunaan teknologi mengacu pada prinsip moral yang mengarahkan perilaku manusia dalam menciptakan, menggunakan, dan mengelola teknologi agar tidak merugikan individu, masyarakat, atau lingkungan. Teknologi membawa manfaat besar bagi manusia tanpa merusak nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
Dilema etis dalam teknologi menunjkka bahwa kemajuan tidak selalu sejalan dengan nilai moral. Oleh karena itu, dibutuhkan diskusi public, regulasi, pengguna dan pemangku kebijakan agar teknologi tetap manusiawi dan adil.
Dampak Terhadap Interaksi Manusia
Ketergantungan pada teknologi digital dapat berpengaruh pada kurangnya rasa empati sosial. Di era digital saat ini, perangkat gadget telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda saat ini yang semakin kecanduakan akan gadget. Meskipun gadget memberikan banyak manfaat dan kemudahan, gadget juga berdampak negatif pada perkembangan rasa empati. Anak-anak zaman sekarang juga sudah mengenal gadget, mereka bermain game menyebabkan anak mengalihkan perhatiannya pada saat belajar di kelas dan saat guru menjelaskan.
Dampak perkembangan pengaruh teknologi terhadap anak muda :
⦁ Perubahan Pola Interaksi Sosial
Teknologi telah mengubah cara berinteraksi dan berkomunikasi anak muda pada massa kini. Kehadiran media sosial membuat komunikasi instan di global dan juga mengurangi interaksi tatap muka. Ketergantungan pada komunikasi digital dapat mengurangi empati dan keterampilan sosial yang berdampak pada kemampuan mereka dalam memahami ekspresi emosi dan membangun hubungan yang bermakna.
⦁ Privasi dan Keamanan Data
Banyak anak muda yang kurang menyadari akan privasi dan keamanan data dalam pentingnya menjaga informasi pribadi mereka dalam dunia digital. Hal ini dapat menyebabkan pencurian identitas dan eksploitasi online.
⦁ Etika Dalam Konsumsi dan Produksi Konten Digital
Kemudahan dalam membuat konten dan menyebarluaskan ke teknologi digital membawa tantangan etis dalam hal tanggung jawab dan dampaknya terhadap masyarakat. Banyak anak muda yang mengunggah konten tanpa mempetimbangkan dampaknya terhadap reputasi mereka di masa depan.
Solusi dan Pendekatan Etis Untuk Masa Depan
⦁ Pendidikan etika teknologi, dapat membangun kesadaran sejak dini tentang tanggung jawab dalam penggunaan teknologi, privasi data, dan dampak sosial.
⦁ Menigkatkan literasi digital dan etika teknologi, sekolah harus mengajarkan literasi digital sejak dini agar anak muda dapat memahami cara menggunakan teknologi secra etis dan bertanggung jawab.
⦁ Kebijakan berbasis nilai kemanusiaan, regulasi yang adil dan transparan dalam bidang AI harus menempatkan hak asasi manusia dan keadilan sosial sebagai dasar kebijakan, bukan hanya keuntungan ekonomi.
Widiani
Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang
