Israel Bom Sekolah Gaza, Banyak Jasad Anak-anak Terbakar

GAZA, PALESTINA – Setidaknya 33 orang tewas dalam serangan tengah malam di sekolah Fahmi al-Jarjawi di lingkungan Daraj, Kota Gaza, juru bicara Pertahanan Sipil Mahmud Bassal mengatakan kepada kantor berita AFP.

Sekolah itu telah menampung “ratusan” orang, kata Bassal, seraya menambahkan bahwa mereka yang tewas sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Puluhan orang terluka, imbuhnya.

Serangan tersebut menargetkan Sekolah Fahmi al-Jarjawi, tempat sejumlah keluarga mengungsi untuk menyelamatkan diri dari gempuran udara Israel yang terus berlangsung.

Bacaan Lainnya

Rekaman video yang disiarkan oleh Al Jazeera menunjukkan kebakaran di ruang kelas tempat orang-orang yang mengungsi sedang tidur, seorang anak berjalan sendirian di tengah api, dan orang-orang di luar berusaha keras memecahkan jendela.

Dalam serangan terpisah terhadap tempat tinggal di kota Jabalia di Jalur Gaza utara, 19 anggota keluarga Abd Rabbo tewas, menurut Bassal.

Sebuah kamp tenda di dekat Kota Gaza juga menjadi sasaran, menurut laporan yang belum dikonfirmasi, menewaskan enam orang.

Al-Aqsa TV dan sejumlah sumber lokal menyebut insiden itu sebagai sebuah “pembantaian”..

Ledakan yang terjadi menyebabkan api melalap tenda-tenda pengungsi di sekitar sekolah.

Video saksi mata yang beredar di media sosial menunjukkan jasad-jasad yang hangus terbakar –banyak di antaranya anak-anak — dan suara tangisan orang-orang yang diselimuti kobaran api.

“Sosok-sosok hangus dan jeritan para pengungsi yang terperangkap dalam kobaran api terlihat dan terdengar dari lokasi kejadian,” demikian salah satu laporan menyebutkan.

Sejak Oktober 2023, militer Israel terus melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza dan menolak seruan internasional untuk gencatan senjata.

Hingga kini, lebih dari 53.900 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan, Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang terus dilancarkan terhadap wilayah kantong Palestina tersebut.

Sumber: Aljazeera

Pos terkait