Introvert, Ekstrovert, atau Ambivert? Kenali Cara Otakmu Bekerja

Pernah Ngerasa Diri Kamu Nggak Jelas? Tenang, Kamu Nggak Sendirian

Kamu pernah merasa bingung dengan sifatmu sendiri? Kadang nyaman banget sendirian, tapi di saat lain malah semangat banget ngumpul bareng banyak orang. Saat orang bertanya, “kamu introvert atau ekstrovert?”, kamu justru ga yakin harus jawab apa. Jangan khawatir kalua kamu ngerasain hal kaya gini, besar kemungkinan kamu adalah ambivert. Yuk kita bahas lebih dalam soal ini, termasuk bagaimana cara kerja otak bisa mempengaruhi kepribadian mu!

Mengenal Intovert, Ekstrovert, dan Ambivert

Mari kita mengenal introvert lebih dulu, Introvert biasa di kenal sebagai orang yang tenang, lebih suka menghabiskan waktu sendiri dan merasa nyaman dalam suasana yang tidak terlalu ramai. Tapi bukan berati mereka nggak suka bersosialisasi mereka hanya perlu waktu sendiri untuk mengisi ulang energi setelahnya.
Disisi lain ada Ekstrovert tipe kepribadian yang sangat berbalik dengan introvert, mereka justru sangat bersemangat saat berada di keramaian, suka ngobrol, dan dapat energi dari interaksi social.

Selanjutnya ada Ambivert. Ambivert ini bisa di bilang ada di Tengah Tengah, kadang mereka jadi pusat perhatian, tapi di lain waktu mereka juga menikmati waktu sendiri. Ambivert cenderung lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan diri dengan situasi social yang berbeda beda.

Apa Kata Sains? Otak Kita Punya Peran Penting

Fakta menariknya, perbedaan ini bukan hanya urusan karakter, namun juga ada hubungannya dengan cara kerja otak.

Penelitian menunjukkan bahwa otak seorang introvert lebih peka terhadap dopamine zat kimia yang berkaitan dengan perasaan senang saat kita mendapatkan rangsangan dari lingkungan. Oleh karena introvert cenderung cepat merasa kewalahan bahkan sampai kehabisan energi jika terlalu banyak bersosialisasi.

Disis lain ekstrovert malah memerlukan lebih banyak rangsangan untuk mencapai rasa puas. Mereka lebih tahan terhadap lonjakan dopamin, sehingga mereka merasa lebih hidup saat berada di lingkungan yang ramai dan aktif.

Lalu bagaimana dengan ambivert? Ambivert ini berada di Tengah Tengah. System dopamin nya lebih seimbang, sehingga mereka dapat menikmati situasi yang hening ataupun situasi ramai, tergantung kondisi dan kebutuhan saat ini.

Bayangin dopamin itu kaya lagu. Introvert lebih nyaman dengan music lembut, ekstrovert cenderung suka musik yang kencang dan energik, sementara Ambivert bisa menikmati keduanya tingal di sesuaikan dengan mood.
Kenapa Perlu Tahu Tipe Kepribadian Kita?

Mengenali kecenderungan kepribadianmu bukan Cuma buat seru seruan, tapi ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan.

Kamu jadi lebih paham kapan tubuh dan pikiran butuh istirahat, dan kapan saatnya terlibat dalam aktivitas social.

Komunikasi dengan orang lain jadi lebih lancer karena kamu mengerti cara berpikir dan merespon, baik dari dirimu maupun dari orang sekitar.

Gaya belajar atau cara kerja bisa kamu sesuaikan dengan cara yang paling nyaman dan efektif buatmu.

Dan yang paling penting kamu dapat menerima dirimu apa adanya, tanpa harus membandingkan diri kamu dengan orang lain.

Coba Introspeksi; Gimana Sebenernya Dirimu

  • Mari kita pahami siapa dirimu, dan seperti apa kamu berinteraksi dengan dunia sekitar;
  • Apakah kamu merasa lebih rileks dan berenergi saat sendiri atau justru saat bersama banyak orang?
  • Kamu lebih suka mendengarkan dulu dalam obrolan, atau langsung aktif ikut nimburng?
  • Setelah mengikuti acara yang rame, kamu merasa Lelah atau justru merasa makin hidup?
  • Lebih nyaman di tempat yang tenang, ramai atau tergantung mood?

Kalau jawaban kamu cenderung bervariasi dan ga cocok ke satu sisi aja, itu ada kemungkinan kamu termasuk Ambivert tipe yang luwes dan bisa menyesuikan diri sesuai situasi.

Semua Tipe Itu Valid dan Bernilai

Apapun kepribadian kamu, Introvert,Ambivert atau pun Ekstrovert semuanya sama sama berharga. Nggak ada tipe yang lebih unggul, karena masing masing punya kelebihan, kekurangan sekaligus tantangan yang unik.

Yang paling penting adalah gimana kamu memahami cara kerja dirimu sendiri, agar bisa menjalani hidup dengan lebih nyaman dan seimbang.

“Kenali siapa dirimu, pahami apa yang kamu butuhkan, belajar menerima dirimu apa adanya, beranilah jadi versi terbaik dari dirimu sendiri”

Tiara Aulya

Pos terkait