Indonesia dan Tantangan Penetrasi Asuransi: Strategi Literasi dan Digitalisasi untuk Meningkatkan Akses dan Kepercayaan

Indonesia dan Tantangan Penetrasi Asuransi: Strategi Literasi dan Digitalisasi untuk Meningkatkan Akses dan Kepercayaan

Oleh Eko Waluyo, Presiden Direktur Lifepal

Penetrasi asuransi di Indonesia masih menjadi tantangan utama bagi industri, meski terjadi peningkatan dari 2,59% pada 2023 menjadi 2,80% di 2024 (OJK). Pada 2023, penetrasi Indonesia sudah tertinggal dari negara-negara tetangga. Sebagai perbandingan, tingkat penetrasi asuransi di Malaysia mencapai 4,8% dan di Singapura 11,4%, jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia, meskipun jumlah perusahaan asuransi di kedua negara tersebut lebih sedikit. Tingginya angka ini didukung oleh kebijakan wajib asuransi serta kesadaran masyarakat yang lebih tinggi untuk membeli asuransi.

Sementara itu, dilansir dari OJK tahun 2023, literasi masyarakat Indonesia terhadap asuransi hanya mencapai 32%. Dari jumlah tersebut, hanya 16% yang memutuskan untuk membeli polis asuransi. Dengan kata lain, jika ada 100 orang masyarakat Indonesia, hanya 32 yang memahami asuransi, dan hanya 16 orang yang benar-benar memilikinya.

Padahal, sebagai negara yang berada di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), Indonesia menghadapi risiko bencana alam yang sangat tinggi, mulai dari gempa bumi hingga letusan gunung berapi. Di tengah tingginya potensi risiko ini, asuransi seharusnya menjadi salah satu alat utama dalam mengelola dan memitigasi risiko, khususnya bagi yang memiliki aset berharga seperti kendaraan pribadi/mobil.

Faktor utama rendahnya penetrasi adalah kurangnya literasi asuransi. Sebagian besar masyarakat memandang asuransi sebagai kebutuhan sekunder, terutama pada segmen berpenghasilan rendah yang lebih memprioritaskan kebutuhan pokok. Sementara itu, adanya kasus perusahaan asuransi gagal bayar yang sempat mengisi pemberitaan beberapa waktu lalu juga turut mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Kondisi ini memperparah tantangan untuk meningkatkan kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap pentingnya asuransi.

Namun demikian, di tengah tantangan penetrasi dan literasi yang rendah, masih ada ruang untuk berkembangnya industri ini. Apalagi, saat ini Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan industri asuransi melalui Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027 dengan 4 pilar di dalamnya, yaitu: memperkuat daya tahan dan daya saing, mengembangkan elemen kunci dalam ekosistem sektor asuransi, mempercepat transformasi digital, memperkuat regulasi, supervisi dan perizinan.

Sementara itu, kebijakan Third Party Liability (TPL) yang akan diberlakukan pada 2025 juga mampu menjadi katalis pertumbuhan, dengan proyeksi penetrasi mencapai 3,2% pada 2027. Namun, untuk memanfaatkan momentum ini, pelaku industri perlu menghadirkan solusi inovatif, seperti digitalisasi proses bisnis dan pengembangan produk asuransi yang lebih sederhana dan terjangkau.

Transformasi Digital: Solusi untuk Meningkatkan Literasi dan Akses Asuransi

Transformasi digital menjadi kunci bagi industri asuransi untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan sistem yang sepenuhnya digital, proses pembelian asuransi menjadi lebih mudah, cepat, dan sederhana, sehingga nasabah terbebas dari kerumitan.

Dengan memanfaatkan teknologi, masyarakat dapat meneliti, membandingkan, dan memilih polis sesuai kebutuhan tanpa harus keluar rumah. Kepraktisan ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga biaya. Dengan memotong biaya overhead dan komisi agen, asuransi daring menawarkan harga yang lebih terjangkau

Produk asuransi yang sepenuhnya digital juga cocok bagi penduduk Indonesia yang didominasi oleh kalangan muda, dengan rentang usia di bawah 30 tahun, dan sesuai dengan tipikal masyarakat Indonesia dengan penggunaan media sosial tertinggi dibandingkan penduduk lain di dunia.

Lifepal: Membawa Masa Depan Asuransi ke Hadapan Anda – Menjadikan Asuransi Lebih Mudah Diakses, Cepat dan Terjangkau

Sebagai salah satu marketplace asuransi terbesar di Indonesia, Lifepal bekerjasama dengan berbagai perusahaan asuransi terkemuka, menyediakan produk asuransi terbaik yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Dengan proses yang sepenuhnya daring, calon nasabah dapat memilih produk asuransi dalam waktu singkat, tanpa melalui prosedur administratif yang rumit.

Pada awal berdiri, Lifepal memfokuskan pada penyediaan produk asuransi kesehatan. Namun, melihat tingginya animo masyarakat Indonesia terhadap produk asuransi kendaraan, mendorong Lifepal untuk memperluas fokusnya – menjadikannya solusi utama bagi nasabah yang mencari perlindungan kendaraan.

Lifepal menyederhanakan perjalanan pembelian asuransi. Calon nasabah hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan singkat di situs Lifepal untuk mendapatkan rekomendasi produk. Jika membutuhkan panduan lebih lanjut, Lifepal menyediakan layanan konsultasi gratis yang dibimbing oleh konsultan berpengalaman.

Sebagai marketplace yang independen, Lifepal memungkinkan konsumen membandingkan, memilih, dan membeli asuransi secara langsung di platformnya, sehingga pembelian asuransi menjadi lebih mudah dan cepat. Hingga saat ini, Lifepal telah melayani jutaan nasabah yang berfokus pada asuransi kesehatan dan kendaraan.

Lifepal memberikan kebebasan kepada konsumen untuk memilih produk terbaik tanpa keterikatan dengan perusahaan asuransi tertentu. Lifepal juga rutin menghadirkan promo dan diskon eksklusif untuk memaksimalkan manfaat yang didapatkan pelanggan.

Sebagai mitra terpercaya, Lifepal memposisikan diri sebagai konsultan asuransi yang mendampingi perjalanan nasabah menemukan polis asuransi yang sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, mulai dari edukasi tentang asuransi hingga pembelian polis. Jika terjadi masalah terkait asuransi, Lifepal siap memandu nasabah menyelesaikan masalah dengan pihak asuransi dan melakukan follow up ke pihak asuransi jika ada kendala – memastikan nasabah mendapatkan pelayanan terbaik.

Dengan Lifepal, asuransi bukan lagi sesuatu yang rumit—melainkan pengalaman yang mudah, cepat, dan berorientasi penuh pada kebutuhan pelanggan.

Lifepal Dukung Pemerintah Tingkatkan Literasi Asuransi di Indonesia

Sebagai bagian dari komitmen Lifepal meningkatkan tingkat literasi asuransi di Indonesia, Lifepal senantiasa mendukung program Pemerintah melalui berbagai inisiatif, diantaranya: melakukan edukasi mengenai pentingnya manfaat asuransi melalui penerbitan artikel secara rutin di website Lifepal.

Terhitung sejak 2018 setelah Lifepal berdiri, Lifepal telah mempublikasikan 485 artikel yang membahas seputar tips mengenai perawatan kendaraan, cara menjaga kesehatan dari berbagai ancaman penyakit, serta lingkup perlindungan asuransi, baik kesehatan maupun kendaraan, yang tujuannya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memiliki asuransi sebagai instrumen yang tepat untuk mengelola risiko.

Masyarakat perlu diedukasi mengenai pentingnya asuransi untuk melindungi aset seperti kendaraan dan pentingnya proteksi diri dalam menghadapi berbagai risiko yang terjadi di kehidupan modern. Semakin banyak aset yang dimiliki seseorang, semakin penting untuk memiliki perlindungan yang memadai agar risiko tidak membawa dampak yang terlalu besar. Dengan pengelolaan risiko yang tepat, masyarakat dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan terencana.

Pada akhirnya, digitalisasi dan transparansi adalah masa depan asuransi. Indonesia, dengan populasi muda dan kepercayaan tinggi terhadap inovasi teknologi, menjadi lahan subur bagi pertumbuhan asuransi digital. Lifepal berkomitmen membangun fondasi untuk menghadirkan solusi yang lebih cepat, mudah, dan terjangkau. Di Lifepal kami percaya asuransi tidak lagi harus membingungkan.

Pos terkait